Aqiqah Madinah – Teman memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan seseorang, demikian juga pada anak. Hal positif ataupun negatif, keduanya sama-sama bisa berpengaruh dalam proses tumbuh kembangnya.

Islam telah memperingatkan perihal dampak pergaulan ini, jauh sejak zaman Rasulullah SAW diutus. Beliau telah banyak memperingatkan umatnya mengenai pengaruh baik buruknya pertemanan/pergaulan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalau pun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalau pun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Alangkah baiknya apabila lingkungan tempat kita tinggal adalah lingkungan yang telah mengenal sunnah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang tua memiliki kesempatan untuk tinggal di lingkungan yang Islami. Meskipun sekolahnya sudah Islami, tapi lingkungan rumah masih majemuk dan bercampur antara orang awam, orang baik, dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana tips-tips orang tua untuk menjaga pergaulan anaknya?

  1. Memperkuat pendidikan di rumah

Pendidikan di rumah adalah dasar utama. Dari sinilah orang tua mulai membangun segala kebaikan dan imunitas terhadap pengaruh-pengaruh buruk dari luar.

Bukan hanya sekedar mendidik, rumah adalah tempat yang memiliki pengaruh yang besar bagi ketahanan mental anak-anak kelak ketika mereka mulai turun ke dalam pergaulan yang lebih luas. Dari rumah anak-anak belajar dan dikenalkan tentang hal-hal positif dan negatif, mana yang boleh dan mana yang lebih baik dihindari, mana yang mendatangkan ridha Allah, dan mana yang mendatangkan kemurkaan-Nya. Sebaik-baiknya pendidikan anak dalam keluarga adalah pendidikan yang dilengkapi dengan pondasi iman, kemudian mengajarkan adab kepada mereka dan hal-hal lain yang bermanfaat, tentunya berdasarkan rentang usia mereka. Dengan ini, diharapkan bisa membentengi virus-virus buruk dari luar.

  1. Memperhatikan pendidikan di sekolah

Hal yang tak kalah penting bagi orang tua dalam menjaga pergaulan anak adalah memilihkan sekolah yang tepat. Sekolah yang sesuai menerapkan sistem pendidikan yang Islami akan membentuk karakter-karakter dan kepribadian sesuai yang diharapkan, insyaallah. Sehingga pendidikan anak akan lebih terarah. Diharapkan,sekolah yang kita pilih juga dapat memberi figur guru yang baik, lingkungan yang mendukung tumbuh kembang, serta teman-teman yang masih bisa diharapkan kebaikannya.

Meski demikian, orang tua tidak boleh melepaskan 100% pendidikan anak kepada sekolah. Anak-anak tetap membutuhkan kontrol, penyemangat, pendukung, dan pelipur kepenatan selama bersekolah. Hanya saja mungkin orang tua tidak sekhawatir sebagaimana apabila anak-anak bersekolah di tempat lain yang kurang kondusif.

  1. Mengontrol lingkungan bermain

Memilihkan lingkungan dan teman bermain anak-anak adalah perkara yang sangat penting. Wajib kita ajarkan pada anak-anak cara memilih teman yang baik, sekaligus anak-anak juga wajib tahu siapa dan teman-teman yang seperti apa yang perlu dihindari.

  1. Membiasakan komunikasi dua arah

Komunikasi dua arah sangatlah penting, karena dapat membantu orang tua mengetahui apa yang diinginkan dan dirasakan oleh anak-anak. Terkadang kita harus menjadi pembicara yang baik, terkadang juga perlu menjadi pendengar yang baik untuk membuat mereka merasa dihargai keberadaannya.

Hal ini juga dapat membuat orang tua memiliki kesempatan besar untuk menanamkan akhlak yang baik sesuai tuntunan Rasūlullāh SAW kepada anak-anak. Dengan ini setidaknya orang tua dapat menghalau keburukan dari lingkungan sekitar bila sewaktu-waktu ada.

  1. Melakukan Hijrah

Ketika kondisi lingkungan tempat tinggal kita sudah berada di tahap yang sangat mengkhawatirkan, maka hijrah menjadi pilihan yang bisa dipertimbangkan, jika mampu. Namun jika masih dirasa kurang perlu dan tidak menjadi ‘racun’ bagi anak-anak, maka tidak masalah untuk tetap tinggal di sana. Namun, tetaplah ajarkan anak-anak kita hidup sebagaimana layaknya menjadi seorang muslim yang baik dan taat kepada Allah SWT. Serta menjadi rahmatan lil ‘alamīn bagi lingkungan sekitar

  1. Memperbanyak doa

Doa berperan besar dalam mendidik anak. Doa juga bisa ditujukan untuk diri kita sendiri agar diberi kemudahan, kesabaran dalam menjaga dan membimbing anak-anak. Doa kita tujukan kepada Allah agar anak-anak dijaga dari pergaulan yang sia-sia dan dimurkai Allah. Karena kita tidak mungkin dapat selamanya mengawasi anak-anak. Mereka akan tumbuh dan lepas dari penjagaan kita. Maka dari itu, kita pasrahkan penjagaan mereka kepada Allah SWT. Tidaklah kita dapat mengusai diri kita sendiri ataupun anak-anak walau sekejap mata. Semuanya berada di bawah kekuasaan Allah.

Sumber gambar: Halodoc

Penulis: Elis Parwati