Aqiqah Madinah – Tes kehamilan merupakan bukti paling akurat untuk mengetahui seseorang hamil atau tidak ya, Ayah dan Bunda.
Namun, sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan, ada baiknya kita mendeteksi tanda awal kehamilan. Berikut ini beberapa tanda serta penjelasannya!
- Menstruasi Terlambat
Terlambat datang bulan merupakan tanda kehamilan yang paling umum. Lantas bagaimana cara paling mudah untuk mengetahui apakah Bunda terlambat menstruasi? Cobalah menghitung berapa hari sejak hari pertama terakhir Bunda menstruasi.
Seperti kita ketahui, rata-rata siklus menstruasi pada wanita berlangsung selama 28-32 hari, dengan menstruasi berlangsung antara 3-7 hari. Namun, ciri ini bisa saja tidak akurat terlebih jika siklus menstruasi Bunda lebih pendek dari 28 hari atau lebih panjang dari 32 hari.
- Mual dan Muntah
Mual dan muntah sering dialami pada trimester pertama kehamilan. Meskipun belum ada satu faktor tunggal yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab pastinya, namun beberapa faktor seperti perubahan hormon, stres pada tubuh, meningkatnya sensitivitas indra penciuman, perubahan pada sistem pencernaan, serta stres atau kekhawatiran menjadi pemicu munculnya rasa mual dan muntah pada awal kehamilan.
Meskipun mual dan muntah pada kehamilan dapat terjadi pada hampir semua perempuan hamil, beberapa faktor ternyata dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gejala seperti adanya riwayat keluarga dengan mual dan muntah selama kehamilan dan kehamilan kembar.
- Payudara Terasa Nyeri dan Bengkak
Kenaikan kadar hormon progesteron dan estrogen selama kehamilan dapat memicu perubahan pada kelenjar susu, yang dapat menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada payudara. Selain itu, pada trimester pertama kehamilan, payudara juga mengalami perubahan fisik, seperti peningkatan ukuran dan berat, dan peningkatan aliran darah ke payudara.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada payudara, serta dapat membuat payudara terasa lebih berat atau penuh. Sensasi nyeri atau bengkak pada payudara biasanya akan berangsur-angsur mereda seiring bertambahnya usia kehamilan.
- Nyeri Punggung Bagian Bawah
Timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman pada area punggung bagian bawah juga sering menjadi ciri awal kehamilan. Rasa nyeri tersebut muncul karena adanya kenaikan berat badan yang signifikan yang memberi tekanan lebih pada punggung Bunda.
Selain itu, meningkatnya kadar hormon progesteron dan relaksin juga bisa menjadi penyebabnya. Hormon yang berfungsi melonggarkan sendi dan ligamen sehingga tubuh lebih siap untuk persalinan ini juga dapat membuat punggung lebih rentan terhadap cedera dan memicu nyeri.
- Munculnya Bintik-bintik di Wajah dan Tubuh
Perubahan hormon yang dialami wanita hamil juga dapat memicu munculnya kondisi kulit seperti melasma yakni kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik coklat atau keabu-abuan pada area wajah, terutama di bagian pipi, hidung, bibir atas, dan dahi.
Selain melasma, perempuan hamil juga dapat mengalami angioma gravidarum atau kondisi kulit dengan bintik bintik kecil berwarna merah yang muncul karena naiknya kadar hormon estrogen.
- Lebih Sering Buang Air Kecil
Naiknya kadar hormon progesteron dan estrogen juga dapat mempengaruhi kinerja kandung kemih. Progesteron yang berfungsi membuat dinding kandung kemih menjadi lebih rileks, membuatnya dapat menampung lebih banyak urin.
Namun, efek samping yang muncul yaitu kandung kemih jadi lebih cepat terisi dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
- Perasaan jadi Lebih Sensitif
Peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen ternyata juga dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak, yang menyebabkan perubahan suasana hati. Namun, kondisi stres pada tubuh yang diakibatkan oleh perubahan pola makan dan tidur juga dapat menjadi pemicunya.
Sumber: CNN Indonesia
Penulis: Aisyah