Aqiqah Madinah – Ayah, Bunda. Tentunya seorang anak yang dilahirkan ke dunia akan mewarisi ciri, sifat bahkan kesamaan fisik dengan kedua orang tuanya.
Contoh sederhananya adalah seperti bentuk rambut yang lurus atau pun ikal, bulu mata yang lentik atau tebal, bahkan warna kulit dan hal lainnya yang akan menurunkan ciri fisik itu kepada mereka. Hal itu dikarenakan ciri-ciri tersebut diturunkan secara genetik dari orang tua kepada anak-anaknya.
Namun, bagaimana dengan sifat yang dimiliki oleh seorang anak? Apakah mereka dapat mewarisi semua sifat yang dimiliki oleh kedua orang tuanya, khususnya sang ibu?
Dilansir dari dream.co.id dan klikdokter.com, sifat yang dimiliki oleh seseorang kemungkinan besar dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, dimulai dari faktor eksternal maupun internal.
Untuk faktor Internal dapat berupa sistem saraf dari faktor hormon, sedangkan untuk faktor eksternal sendiri bisa dipengaruhi dari pola asuh orang tua, pengalaman hidupnya serta dari trauma yang pernah dialami oleh sang anak juga dapat berpengaruh pada sifat yang mereka miliki.
Seorang anak juga dapat mewarisi sifat dari kedua orang tuanya, loh!
Karakteristik yang dimiliki oleh seorang anak biasanya tidak akan berbeda jauh dari kedua orang tuanya, salah satunya dari sang ibu. Tidak menutup kemungkinan bahwa sifat dari sang ibu akan ikut diwariskan kepada sang anak. Berikut beberapa hal yang dapat diwarsi anak dari ibunya adalah :
- Kecerdasan, merupakan salah satu sifat yang dapat diturunkan oleh sang ibu kepada anaknya. Dimana hal ini dapat dihubungkan dengan DNA. Jika seorang ibu merupakan seseorang yang memiliki kecerdasan yang tinggi, maka kemungkinan besar hal tersebut juga dapat menurun kepada anak. Meskipun demikian, hal tersebut tidak sepenuhnya. Sedangkan sisanya juga dapat berasal dari faktor lain
- Pola tidur, dalam hal ini faktor genetik ibu memiliki peran yang cukup besar dalam mempengaruhi seorang anak. Misal, posisi tidur yang sering mengalami perubahan atau juga gangguan tidur berupa insomnia yang dialami oleh sang ibu juga dapat menurun kepada sang buah hati.
- Keaktifan berbicara, juga menjadi hal yang dapat diwariskan oleh ibu kepada anaknya. Jika ibu merupakan seseorang yang senang bergaul dan bersosialisasi, maka hal ini juga dapat menjadi salah satu pengaruh besar terhadap anak untuk memiliki hal yang sama. Meskipun demikia, keaktifan berbicara juga dapat mengalami perubahan berdasarkan kedekatan anak dan ibu atau ayahnya.
- Kemampuan bermusik, berbeda dengan hal lainnya, kemampuan ini haruslah tetap diasah untuk menunjukan kemampuan dari sang anak. Meskipun anak memiliki bakat dalam bermusik, tetapi jika tidak diasah dengan baik dan si anak tidak mempunyai kemauan untuk mengeksplor bakat yang dimilikinya, maka kemampuan tersebut tidak akan dimilikinya. Sehingga hal ini diserahkan kembali kepada sang anak.
- Ingatan, hal ini tentunya juga tak terlepas dari faktor DNA. Meskipun demikian, hal ini sempat dianggap dapat diwarisi karena adanya faktor lingkungan, di mana tempat si anak banyak menghabiskan waktunya.
Tetapi kemudian ada sebuah penelitian, bahwa terjadinya trauma yang parah bisa menurun kepada sang anak lewat DNA tersebut.
Sumber gambar: Jpnn.com
Penulis: Elis Parwati