Aqiqah Madinah – Tahukah Bunda? Depresi tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Anak yang mengalami depresi dapat menunjukkan berbagai gejala, seperti lesu, tidak bersemangat, enggan bermain, perubahan perilaku, dan penurunan prestasi di sekolah.

Depresi pada anak bisa membatasi kemampuan mereka untuk beraktivitas secara normal. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bullying di sekolah, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, perceraian orang tua, kematian orang terdekat, hingga gangguan mental seperti bipolar, autisme, atau OCD.

 Gejala Umum Depresi pada Anak

Sering kali, kondisi depresi pada anak tidak disadari karena anak-anak belum mampu menyampaikan perasaan mereka dengan baik. Oleh karena itu, orang tua perlu mencermati perubahan emosi dan perilaku anak. Gejala depresi pada anak dapat dibagi menjadi dua kategori yakni gejala fisik dan mental.

Gejala Fisik

Beberapa gejala fisik pada anak yang mengalami depresi antara lain:

  • Sering sakit kepala atau sakit perut
  • Berat badan tidak bertambah atau justru terlihat semakin kurus
  • Nafsu makan berkurang atau meningkat drastis
  • Terlihat letih dan lesu
  • Sulit tidur atau tidur berlebihan

Gejala Mental

Gejala mental yang mungkin muncul pada anak yang mengalami depresi meliputi:

  • Tantrum atau mudah marah, terutama ketika dikritik
  • Tampak sedih atau putus asa
  • Tidak mau atau tidak mampu menyelesaikan tugas sekolah
  • Sering berbohong
  • Kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang sebelumnya disukai
  • Lebih suka menyendiri dan enggan bergaul dengan teman atau keluarga
  • Sulit berkonsentrasi
  • Merasa bersalah atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri
  • Muncul anggapan bahwa dirinya tidak berharga
  • Terlihat gelisah atau cemas

Gejala-gejala tersebut dapat dicurigai sebagai tanda depresi bila berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari anak. Jika tidak ditangani, gejala depresi pada anak bisa semakin parah dan membahayakan nyawanya.

Langkah Penanganan Depresi pada Anak

Jika anak Ayah dan Bunda terdiagnosis mengalami depresi, ia perlu mendapatkan perawatan dan pengobatan sesuai saran psikolog atau psikiater anak. Beberapa langkah penanganan yang umumnya dilakukan meliputi:

  • Konseling dan psikoterapi, termasuk terapi perilaku kognitif
  • Terapi bermain
  • Pemberian obat-obatan antidepresan

Perawatan disesuaikan dengan tingkat keparahan gejala, respons anak terhadap terapi, serta kemampuan anak mengikuti sesi terapi dengan baik.

Selain penanganan dari profesional, peran orang tua sangat penting dalam proses pemulihan anak. Orang tua perlu mendampingi anak selama terapi dan memberikan dukungan penuh. Proses terapi depresi membutuhkan waktu cukup lama sebelum hasilnya terlihat, sehingga orang tua perlu bersabar dan memberikan dukungan emosional yang konsisten.

Orang tua juga perlu memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi, memiliki waktu tidur yang cukup, berolahraga secara rutin, dan memiliki kesempatan untuk melakukan hobinya. Semua ini dapat memberikan dampak positif pada suasana hati anak.

Ketika anak mengalami depresi, orang tua tentu akan merasa prihatin, sedih, bahkan frustrasi. Namun, cobalah untuk tetap sabar dan memahami kondisi anak, karena hubungan yang positif dengan orang tua sangat membantu anak dalam menghadapi depresi.

Jika Ayah atau Bunda melihat tanda-tanda depresi pada anak, segera bawa ia ke psikolog atau psikiater anak agar mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.

Sumber gambar: alodokter

Penulis: Elis Parwati